Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa: Landasan Penting dalam Pendidikan Sejarah

Diposting pada

Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa: Landasan Penting dalam Pendidikan Sejarah

Pengertian sejarah sebagai peristiwa mengacu pada pemahaman sejarah sebagai rangkaian kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Peristiwa sejarah mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari peristiwa politik, sosial, ekonomi, budaya, hingga peristiwa-peristiwa alam.

Sejarah sebagai peristiwa sangat penting karena memungkinkan kita untuk memahami masa lalu dan belajar dari kesalahan serta keberhasilan yang telah terjadi. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana masyarakat dan budaya berkembang, serta bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lalu membentuk dunia kita saat ini. Selain itu, sejarah juga dapat memberikan perspektif tentang isu-isu kontemporer dan membantu kita memprediksi tren masa depan.

Dalam penulisan sejarah, peristiwa sejarah sering kali diorganisasikan secara kronologis, yaitu berdasarkan urutan waktu terjadinya. Namun, sejarah juga dapat dipelajari secara tematik, dengan fokus pada topik-topik tertentu seperti sejarah politik, sejarah sosial, atau sejarah ekonomi. Pendekatan tematik memungkinkan kita untuk mengeksplorasi perkembangan dan perubahan dalam aspek-aspek tertentu kehidupan manusia dari waktu ke waktu.

Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa

Memahami sejarah sebagai peristiwa sangat penting untuk memahami masa lalu dan belajar dari kesalahan serta keberhasilan yang telah terjadi. Berikut adalah 8 aspek penting terkait pengertian sejarah sebagai peristiwa:

  • Kronologi: Pengaturan peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya.
  • Fakta: Peristiwa sejarah didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi.
  • Penyebab dan Akibat: Peristiwa sejarah saling terkait dan memiliki sebab akibat.
  • Konteks: Peristiwa sejarah harus dipahami dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik saat itu.
  • Interpretasi: Sejarawan dapat menafsirkan peristiwa sejarah secara berbeda.
  • Signifikansi: Tidak semua peristiwa sejarah memiliki signifikansi yang sama.
  • Bukti: Peristiwa sejarah didukung oleh bukti, seperti dokumen, artefak, dan kesaksian.
  • Sumber: Sejarawan menggunakan berbagai sumber untuk merekonstruksi peristiwa sejarah.

Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang sejarah sebagai peristiwa. Misalnya, dengan mempertimbangkan kronologi, kita dapat melihat bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lalu saling terkait dan membentuk jalannya sejarah. Dengan memeriksa fakta dan bukti, kita dapat memverifikasi keakuratan catatan sejarah. Dan dengan menganalisis konteks, kita dapat memahami mengapa peristiwa-peristiwa tertentu terjadi dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut memengaruhi masyarakat dan budaya.

Kronologi

Kronologi adalah aspek penting dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa. Kronologi mengacu pada pengaturan peristiwa-peristiwa sejarah secara berurutan berdasarkan waktu terjadinya. Kronologi membantu kita memahami bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lalu saling terkait dan membentuk jalannya sejarah.

  • Menyusun Narasi Sejarah: Kronologi menyediakan kerangka untuk menyusun narasi sejarah. Dengan menempatkan peristiwa dalam urutan waktu, sejarawan dapat menciptakan alur cerita yang logis dan koheren.
  • Mengidentifikasi Hubungan Sebab Akibat: Kronologi memungkinkan kita mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara peristiwa-peristiwa sejarah. Dengan melihat urutan peristiwa, kita dapat lebih memahami bagaimana satu peristiwa menyebabkan atau memengaruhi peristiwa lainnya.
  • Membandingkan Perkembangan Paralel: Kronologi juga memungkinkan kita membandingkan perkembangan paralel dalam masyarakat atau budaya yang berbeda. Dengan menempatkan peristiwa-peristiwa dari berbagai daerah atau periode pada garis waktu yang sama, kita dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam perkembangan sejarah.
  • Mengevaluasi Keberlanjutan dan Perubahan: Kronologi membantu kita mengevaluasi keberlanjutan dan perubahan dalam masyarakat dan budaya dari waktu ke waktu. Dengan memeriksa urutan peristiwa, kita dapat mengidentifikasi pola, tren, dan titik balik dalam perkembangan sejarah.

Dengan memahami kronologi dan menerapkannya dalam studi sejarah, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang masa lalu dan bagaimana masa lalu membentuk dunia kita saat ini.

Fakta

Dalam konteks pengertian sejarah sebagai peristiwa, fakta memainkan peran penting. Peristiwa sejarah tidak didasarkan pada mitos, legenda, atau spekulasi, melainkan pada fakta yang dapat diverifikasi dan didukung oleh bukti yang kredibel.

  • Verifikasi Bukti: Sejarawan menggunakan berbagai jenis bukti untuk memverifikasi fakta sejarah, seperti dokumen tertulis, artefak arkeologi, dan kesaksian lisan. Bukti-bukti ini dapat memberikan informasi faktual tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu.
  • Metodologi Ilmiah: Sejarah sebagai disiplin akademis menggunakan metodologi ilmiah untuk meneliti dan menganalisis peristiwa sejarah. Sejarawan menerapkan prinsip-prinsip objektivitas, verifikasi, dan pengujian untuk memastikan keakuratan dan keandalan temuan mereka.
  • Kritik Sumber: Sejarawan juga melakukan kritik sumber untuk mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber sejarah. Mereka memeriksa faktor-faktor seperti bias penulis, konteks penulisan, dan ketersediaan bukti pendukung.
  • Konsensus Historis: Melalui penelitian dan diskusi yang berkelanjutan, para sejarawan dapat mencapai konsensus historis mengenai fakta-fakta tertentu dalam sejarah. Konsensus ini didasarkan pada bukti yang kuat dan analisis yang cermat.
Baca Juga:  Pengertian Hukum: Panduan Lengkap untuk Memahaminya

Dengan mengandalkan fakta yang dapat diverifikasi, sejarah sebagai peristiwa memberikan pemahaman yang akurat dan dapat diandalkan tentang masa lalu. Hal ini memungkinkan kita untuk belajar dari pengalaman masa lalu, memahami akar permasalahan saat ini, dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk masa depan.

Penyebab dan Akibat

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, hubungan sebab akibat memainkan peran penting. Peristiwa sejarah tidak terjadi secara acak atau terisolasi, melainkan saling terkait dan memiliki sebab dan akibat yang jelas.

Memahami hubungan sebab akibat dalam sejarah membantu kita melihat peristiwa-peristiwa masa lalu secara lebih komprehensif. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa, kita dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut terjadi.

Sebagai contoh, Perang Dunia II dapat dipahami sebagai akibat dari serangkaian peristiwa, termasuk bangkitnya fasisme di Eropa, kegagalan Liga Bangsa-Bangsa, dan ketegangan ekonomi global. Dengan memahami sebab-sebab ini, kita dapat lebih memahami bagaimana perang terjadi dan mengapa perang tersebut memiliki dampak yang begitu besar.

Selain itu, memahami hubungan sebab akibat dalam sejarah juga membantu kita memprediksi peristiwa masa depan. Dengan menganalisis pola-pola peristiwa masa lalu, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan peristiwa serupa di masa depan. Hal ini dapat membantu kita mengambil tindakan pencegahan dan mempersiapkan diri menghadapi potensi tantangan.

Dengan demikian, hubungan sebab akibat adalah komponen penting dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa. Memahami hubungan sebab akibat memungkinkan kita menganalisis peristiwa masa lalu secara komprehensif, memperoleh wawasan tentang bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan memprediksi peristiwa masa depan.

Konteks

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, konteks memainkan peran penting. Konteks mengacu pada keadaan dan pengaruh sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk dan memengaruhi peristiwa sejarah.

  • Faktor Sosial: Faktor sosial, seperti struktur masyarakat, norma budaya, dan kepercayaan, dapat sangat memengaruhi peristiwa sejarah. Misalnya, sistem feodal di Eropa abad pertengahan sangat memengaruhi struktur politik dan ekonomi masyarakat saat itu.
  • Faktor Ekonomi: Faktor ekonomi, seperti sumber daya alam, perdagangan, dan distribusi kekayaan, juga dapat membentuk peristiwa sejarah. Misalnya, Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan dalam sistem ekonomi.
  • Faktor Politik: Faktor politik, seperti bentuk pemerintahan, kebijakan publik, dan hubungan internasional, dapat sangat memengaruhi peristiwa sejarah. Misalnya, Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada abad ke-20 sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor politik dan ideologis.

Dengan memahami konteks suatu peristiwa sejarah, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut terjadi. Konteks membantu kita menghubungkan peristiwa-peristiwa masa lalu dengan keadaan yang lebih luas pada saat itu, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang sejarah.

Interpretasi

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, interpretasi memainkan peran penting. Interpretasi mengacu pada cara sejarawan memahami dan menjelaskan peristiwa sejarah berdasarkan bukti dan perspektif mereka.

Perbedaan interpretasi dalam sejarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Bias dan Perspektif: Sejarawan adalah manusia dengan bias dan perspektif yang memengaruhi cara mereka menafsirkan peristiwa sejarah.
  • Bukti yang Tidak Lengkap: Sejarah sering kali didasarkan pada bukti yang tidak lengkap atau saling bertentangan, yang dapat menyebabkan interpretasi yang berbeda.
  • Teori dan Metodologi: Sejarawan menggunakan teori dan metodologi yang berbeda untuk menganalisis peristiwa sejarah, yang dapat menghasilkan interpretasi yang berbeda.

Interpretasi yang berbeda dalam sejarah dapat memberikan wawasan yang lebih kaya dan komprehensif tentang masa lalu. Dengan membandingkan dan mengevaluasi interpretasi yang berbeda, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas peristiwa sejarah dan faktor-faktor yang memengaruhi jalannya sejarah.

Namun, perbedaan interpretasi juga dapat menimbulkan tantangan, seperti perdebatan sejarah dan kesulitan dalam mencapai konsensus. Penting untuk menyadari keterbatasan interpretasi sejarah dan bersikap kritis terhadap berbagai perspektif.

Memahami peran interpretasi dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa sangat penting untuk mengembangkan pemikiran sejarah yang kritis dan untuk menghargai kompleksitas dan keragaman masa lalu kita.

Signifikansi

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, signifikansi memegang peranan penting. Signifikansi mengacu pada sejauh mana suatu peristiwa sejarah memiliki dampak atau pengaruh yang lasting terhadap jalannya sejarah dan kehidupan manusia. Tidak semua peristiwa sejarah memiliki tingkat signifikansi yang sama; beberapa peristiwa memiliki dampak yang besar dan bertahan lama, sementara yang lainnya mungkin hanya memiliki dampak lokal atau jangka pendek.

  • Dampak Jangka Panjang: Peristiwa-peristiwa sejarah yang sangat signifikan memiliki dampak jangka panjang yang membentuk masyarakat dan budaya selama berabad-abad. Misalnya, Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 memiliki dampak besar pada perkembangan demokrasi dan nasionalisme di seluruh dunia.
  • Dampak Lokal: Peristiwa-peristiwa sejarah juga dapat memiliki dampak yang signifikan secara lokal, memengaruhi komunitas atau wilayah tertentu. Misalnya, pembangunan kanal atau jalur kereta api dapat sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan suatu daerah.
  • Dampak Jangka Pendek: Beberapa peristiwa sejarah mungkin hanya memiliki dampak jangka pendek, tetapi tetap penting untuk dipahami karena dapat memberikan wawasan tentang tren atau pola yang lebih besar dalam sejarah. Misalnya, pemilihan umum atau bencana alam dapat memberikan gambaran tentang perubahan politik atau sosial pada suatu periode tertentu.
Baca Juga:  Pengertian Asmaul Husna: Kenali Sifat-sifat Baik Allah SWT

Memahami signifikansi peristiwa sejarah sangat penting untuk mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting yang membentuk dunia kita saat ini. Hal ini memungkinkan kita untuk memprioritaskan penelitian dan pelestarian sejarah, serta untuk menarik pelajaran dari masa lalu untuk menginformasikan keputusan kita di masa depan.

Bukti

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, bukti memainkan peran penting. Bukti merupakan dasar yang mendukung dan memverifikasi peristiwa-peristiwa sejarah, memungkinkan kita untuk merekonstruksi dan memahami masa lalu secara akurat.

Berbagai jenis bukti digunakan oleh sejarawan untuk membangun peristiwa sejarah, termasuk:

  • Dokumen tertulis, seperti catatan, surat, dan undang-undang
  • Artefak fisik, seperti alat, senjata, dan bangunan
  • Kesaksian lisan, seperti wawancara dan laporan

Bukti-bukti ini memberikan informasi yang sangat berharga tentang peristiwa masa lalu, membantu kita untuk memahami motivasi, tindakan, dan konsekuensi dari tokoh-tokoh sejarah. Misalnya, surat-surat pribadi dapat mengungkapkan pemikiran dan perasaan individu, sementara catatan resmi dapat memberikan informasi tentang keputusan dan kebijakan yang diambil pada masa tertentu.

Dengan mengandalkan bukti, sejarawan dapat membangun narasi sejarah yang dapat dipercaya dan didukung. Bukti membantu kita menghindari spekulasi dan mitos, memastikan bahwa pemahaman kita tentang sejarah didasarkan pada fakta dan bukan imajinasi.

Selain itu, bukti juga memungkinkan kita untuk mengevaluasi dan menguji interpretasi sejarah yang berbeda. Dengan memeriksa bukti yang tersedia, kita dapat menilai kredibilitas klaim dan argumen yang dibuat oleh para sejarawan. Hal ini mendorong pemikiran kritis dan memastikan bahwa sejarah kita didasarkan pada bukti yang solid, bukan pada bias atau opini pribadi.

Dengan demikian, bukti merupakan komponen penting dari pengertian sejarah sebagai peristiwa. Bukti memberikan dasar yang kokoh untuk rekonstruksi peristiwa masa lalu, memungkinkan kita untuk memahami sejarah secara akurat dan kritis.

Sumber

Dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa, sumber memegang peranan penting. Sumber merupakan bahan atau dokumen yang digunakan oleh sejarawan untuk merekonstruksi dan memahami peristiwa-peristiwa sejarah. Tanpa sumber, sejarawan tidak dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipercaya tentang masa lalu.

Jenis-jenis sumber yang digunakan oleh sejarawan sangat beragam, meliputi:

  • Sumber tertulis, seperti dokumen resmi, surat-surat pribadi, catatan perjalanan, dan karya sastra
  • Sumber lisan, seperti wawancara, rekaman suara, dan tradisi lisan
  • Sumber visual, seperti lukisan, foto, film, dan artefak
  • Sumber arkeologi, seperti reruntuhan bangunan, peralatan, dan artefak lainnya

Setiap jenis sumber memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, sumber tertulis dapat memberikan informasi yang sangat rinci, namun mungkin bias atau tidak lengkap. Sebaliknya, sumber lisan dapat memberikan perspektif yang lebih pribadi dan langsung, namun mungkin tidak akurat atau dapat diubah seiring waktu.

Dengan menggabungkan dan mengkritisi berbagai sumber, sejarawan dapat membangun pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat tentang peristiwa sejarah. Proses ini dikenal sebagai kritik sumber, yang melibatkan evaluasi keandalan, kredibilitas, dan bias dari setiap sumber.

Pentingnya sumber dalam pengertian sejarah sebagai peristiwa tidak dapat diabaikan. Sumber menyediakan bahan baku untuk rekonstruksi sejarah, memungkinkan sejarawan untuk membentuk narasi yang didukung bukti tentang masa lalu. Tanpa sumber, sejarah akan menjadi kumpulan spekulasi dan mitos, bukan disiplin akademis yang didasarkan pada bukti.

Pertanyaan Umum tentang “Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa”

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian sejarah sebagai peristiwa, beserta jawaban informatifnya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai peristiwa?

Sejarah sebagai peristiwa mengacu pada pemahaman sejarah sebagai rangkaian kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Peristiwa sejarah mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari peristiwa politik, sosial, ekonomi, budaya, hingga peristiwa-peristiwa alam.

Pertanyaan 2: Mengapa sejarah sebagai peristiwa penting untuk dipelajari?

Sejarah sebagai peristiwa penting untuk dipelajari karena memungkinkan kita untuk memahami masa lalu dan belajar dari kesalahan serta keberhasilan yang telah terjadi. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana masyarakat dan budaya berkembang, serta bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lalu membentuk dunia kita saat ini.

Baca Juga:  Serba-serbi Pengertian Bahan Alam dalam Kehidupan

Pertanyaan 3: Bagaimana sejarawan merekonstruksi peristiwa sejarah?

Sejarawan menggunakan berbagai sumber untuk merekonstruksi peristiwa sejarah, seperti dokumen tertulis, artefak arkeologi, dan kesaksian lisan. Mereka juga menggunakan metode penelitian yang cermat, seperti kritik sumber, untuk mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber tersebut.

Pertanyaan 4: Dapatkah peristiwa sejarah ditafsirkan secara berbeda?

Ya, peristiwa sejarah dapat ditafsirkan secara berbeda oleh sejarawan karena berbagai faktor, seperti perspektif, bias, dan ketersediaan bukti. Interpretasi yang berbeda ini dapat memberikan wawasan yang lebih kaya dan komprehensif tentang masa lalu.

Pertanyaan 5: Bagaimana bukti digunakan dalam sejarah sebagai peristiwa?

Bukti memainkan peran penting dalam sejarah sebagai peristiwa karena memberikan dasar untuk merekonstruksi dan memverifikasi peristiwa sejarah. Sejarawan mengandalkan berbagai jenis bukti, seperti dokumen, artefak, dan kesaksian, untuk membangun narasi sejarah yang dapat dipercaya dan didukung.

Pertanyaan 6: Apa signifikansi peristiwa sejarah?

Signifikansi peristiwa sejarah mengacu pada sejauh mana peristiwa tersebut berdampak atau mempengaruhi jalannya sejarah dan kehidupan manusia. Tidak semua peristiwa sejarah memiliki tingkat signifikansi yang sama; beberapa peristiwa memiliki dampak yang besar dan bertahan lama, sementara yang lainnya mungkin hanya memiliki dampak lokal atau jangka pendek.

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengertian sejarah sebagai peristiwa dan pentingnya mempelajari masa lalu untuk membentuk masa depan yang lebih baik.

Transisi ke bagian artikel selanjutnya:

Sekarang setelah kita memiliki pemahaman yang mendasar tentang pengertian sejarah sebagai peristiwa, kita dapat melanjutkan untuk mengeksplorasi aspek-aspek spesifik dan implikasinya terhadap masyarakat dan budaya.

Tips Memahami Sejarah sebagai Peristiwa

Memahami sejarah sebagai peristiwa sangat penting untuk memperoleh wawasan tentang masa lalu dan membentuk masa depan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memahami sejarah sebagai peristiwa secara mendalam:

Gunakan Berbagai Sumber: Sejarawan menggunakan berbagai sumber untuk merekonstruksi peristiwa sejarah, seperti dokumen tertulis, artefak arkeologi, dan kesaksian lisan. Dengan menggunakan berbagai sumber, Anda dapat memperoleh perspektif yang lebih komprehensif dan akurat tentang peristiwa masa lalu.

Evaluasi Kredibilitas Sumber: Tidak semua sumber sejarah memiliki kredibilitas yang sama. Penting untuk mengevaluasi kredibilitas sumber dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti bias penulis, konteks penulisan, dan ketersediaan bukti pendukung.

Pertimbangkan Konteks Sejarah: Peristiwa sejarah tidak terjadi secara terisolasi. Penting untuk memahami konteks sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk peristiwa tersebut. Dengan mempertimbangkan konteks sejarah, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

Identifikasi Hubungan Sebab Akibat: Peristiwa sejarah saling terkait dan memiliki hubungan sebab akibat. Dengan mengidentifikasi hubungan sebab akibat, Anda dapat memahami bagaimana peristiwa masa lalu mengarah pada peristiwa berikutnya dan membentuk jalannya sejarah.

Bandingkan Berbagai Perspektif: Sejarawan dapat menafsirkan peristiwa sejarah secara berbeda berdasarkan perspektif dan bias mereka sendiri. Dengan membandingkan berbagai perspektif, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan komprehensif tentang peristiwa masa lalu.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang sejarah sebagai peristiwa, memperoleh wawasan berharga tentang masa lalu, dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk masa depan.

Transisi ke bagian kesimpulan artikel:

Kesimpulannya, sejarah sebagai peristiwa memberikan kita pemahaman mendasar tentang perjalanan umat manusia. Dengan memahami sejarah sebagai peristiwa, kita dapat belajar dari kesalahan masa lalu, menghargai pencapaian masa lalu, dan membentuk masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan

Pengertian sejarah sebagai peristiwa merupakan landasan penting dalam memahami perjalanan umat manusia. Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, kita dapat memperoleh pelajaran berharga untuk masa kini dan masa depan.

Sejarah sebagai peristiwa mengajarkan kita tentang keberhasilan masa lalu, kegagalan yang harus dihindari, dan hubungan sebab akibat yang membentuk dunia kita saat ini. Dengan merefleksikan peristiwa-peristiwa sejarah, kita dapat mengembangkan pemikiran kritis, membuat keputusan yang lebih bijak, dan membangun masa depan yang lebih baik.

Youtube Video:


Rate this post