Pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi adalah bacaan panjang pada huruf hijaiyah yang terdapat pada kata yang diakhir dengan huruf hamzah (), baik hamzah washal maupun hamzah qath’ah, yang didahului dengan fathah (), kasrah (), atau dhammah (). Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat.
Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi:
- (qara-a)
- (fataa)
- (dallaw)
Mad lazim mukhaffaf kilmi memiliki beberapa hukum, yaitu:
- Jika hamzahnya mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah, maka panjangnya dua harakat.
- Jika hamzahnya hidup (dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah, maka panjangnya dua harakat.
- Jika hamzahnya mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah, maka panjangnya dua alif.
- Jika hamzahnya hidup (dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah, maka panjangnya dua alif.
- Jika hamzahnya mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat dhammah, maka panjangnya dua ya.
- Jika hamzahnya hidup (dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat dhammah, maka panjangnya satu setengah alif.
Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Pengertian Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Hukum ini mengatur tentang bacaan panjang pada huruf hijaiyah yang terdapat pada kata yang diakhir dengan huruf hamzah (), baik hamzah washal maupun hamzah qath’ah, yang didahului dengan fathah (), kasrah (), atau dhammah (). Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat.
- Hamzah Mati
- Hamzah Hidup
- Fathah
- Kasrah
- Dhammah
- Dua Harakat
- Dua Alif
Dengan memahami dan mempraktikkan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid. Sebagai contoh, kata (qara-a) dibaca menjadi (qaraa), kata (fataa) dibaca menjadi (fataa), dan kata (dallaw) dibaca menjadi (dallaw).
Hamzah Mati
Hamzah mati adalah hamzah yang tidak dibaca atau tidak berbunyi. Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, hamzah mati menjadi salah satu faktor penentu panjang bacaan mad. Jika hamzah mati dan didahului oleh huruf berharakat fathah, maka mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat. Misalnya, kata (qara-a) dibaca menjadi (qaraa).
Keberadaan hamzah mati dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting. Hal ini karena hamzah mati akan memengaruhi panjang bacaan mad. Jika hamzah hidup (dibaca), maka panjang bacaan mad menjadi berbeda, yaitu satu setengah alif. Misalnya, kata (qara-u) dibaca menjadi (qaraa-u).
Pemahaman tentang hamzah mati dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting untuk diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum ini, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Hamzah Hidup
Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, hamzah hidup merupakan salah satu faktor yang memengaruhi panjang bacaan mad. Hamzah hidup adalah hamzah yang dibaca atau berbunyi. Keberadaannya dalam kata yang berakhiran hamzah akan memengaruhi panjang bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi menjadi satu setengah alif.
-
Panjang Bacaan Mad
Ketika hamzah hidup dan didahului oleh huruf berharakat fathah, maka panjang bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi menjadi satu setengah alif. Misalnya, kata (qara-u) dibaca menjadi (qaraa-u).
-
Pengaruh pada Tajwid
Keberadaan hamzah hidup dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat memengaruhi bacaan tajwid. Jika hamzah hidup, maka bacaan mad menjadi lebih panjang, yaitu satu setengah alif. Hal ini perlu diperhatikan agar bacaan Al-Qur’an sesuai dengan ketentuan tajwid.
-
Contoh dalam Al-Qur’an
Terdapat banyak contoh kata yang menggunakan mad lazim mukhaffaf kilmi dengan hamzah hidup dalam Al-Qur’an. Salah satu contohnya adalah pada surah Al-Baqarah ayat 2, yaitu kata (rabbikum). Kata tersebut dibaca menjadi (rabbikumuu).
Memahami hubungan antara hamzah hidup dan pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum ini, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Fathah
Fathah merupakan salah satu harakat dasar dalam bahasa Arab yang berupa garis di atas huruf. Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, fathah memiliki peran penting dalam menentukan panjang bacaan mad.
-
Memengaruhi Panjang Bacaan Mad
Fathah yang terletak sebelum hamzah mati akan memengaruhi panjang bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi menjadi dua harakat. Misalnya, kata (qara-a) dibaca menjadi (qaraa). Hal ini karena fathah merupakan harakat yang panjang, sehingga memengaruhi panjang bacaan mad.
-
Contoh dalam Al-Qur’an
Terdapat banyak contoh kata yang menggunakan mad lazim mukhaffaf kilmi dengan fathah sebelum hamzah mati dalam Al-Qur’an. Salah satu contohnya adalah pada surah Al-Baqarah ayat 1, yaitu kata (alhamdu). Kata tersebut dibaca menjadi (alhamdu).
-
Hubungan dengan Tajwid
Memahami hubungan antara fathah dan pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum ini, maka bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Dengan demikian, fathah memiliki peran penting dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi. Memahami hubungan antara keduanya akan membantu dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Kasrah
Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, kasrah memiliki peran penting dalam menentukan panjang bacaan mad. Kasrah yang terletak sebelum hamzah mati akan membuat panjang bacaan mad menjadi dua alif. Hal ini dikarenakan kasrah merupakan harakat panjang yang memengaruhi panjang bacaan mad.
Sebagai contoh, kata (damma) dibaca menjadi (dammaa). Kata tersebut dibaca dengan mad lazim mukhaffaf kilmi karena terdapat kasrah sebelum hamzah mati. Contoh lainnya adalah kata (dalla) yang dibaca menjadi (dallaa).
Memahami hubungan antara kasrah dan pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan kaidah ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Dhammah
Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, dhammah memiliki peran penting dalam menentukan panjang bacaan mad. Dhammah yang terletak sebelum hamzah mati akan membuat panjang bacaan mad menjadi dua ya.
-
Memengaruhi Panjang Bacaan Mad
Dhammah merupakan harakat panjang yang memengaruhi panjang bacaan mad. Ketika dhammah terletak sebelum hamzah mati, maka bacaan mad menjadi panjang dua ya. Misalnya, kata (tunduru) dibaca menjadi (tunduruu).
-
Contoh dalam Al-Qur’an
Terdapat banyak contoh kata yang menggunakan mad lazim mukhaffaf kilmi dengan dhammah sebelum hamzah mati dalam Al-Qur’an. Salah satu contohnya adalah pada surah Al-Baqarah ayat 286, yaitu kata (qad). Kata tersebut dibaca menjadi (qod).
-
Hubungan dengan Tajwid
Memahami hubungan antara dhammah dan pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan mempraktikkan kaidah ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Dengan demikian, dhammah memiliki peran penting dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi. Memahami hubungan antara keduanya akan membantu dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan ketentuan tajwid.
Dua Harakat
Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, dua harakat memiliki peran penting dalam menentukan panjang bacaan mad. Dua harakat dalam mad lazim mukhaffaf kilmi merujuk pada panjang bacaan mad yang terdiri dari dua ketukan atau dua harakat.
Panjang bacaan mad dua harakat terjadi ketika huruf hamzah mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf berharakat fathah. Misalnya, kata (qara-a) dibaca menjadi (qaraa) dengan panjang bacaan mad dua harakat.
Memahami konsep dua harakat dalam mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan ketentuan tajwid. Dengan memahami dan mempraktikkan kaidah ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah bacaan yang benar.
Dua Alif
Dalam pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi, dua alif memiliki peran penting dalam menentukan panjang bacaan mad. Dua alif dalam mad lazim mukhaffaf kilmi merujuk pada panjang bacaan mad yang terdiri dari dua alif atau setara dengan empat harakat.
Panjang bacaan mad dua alif terjadi ketika huruf hamzah mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf berharakat kasrah. Misalnya, kata (damma) dibaca menjadi (dammaa) dengan panjang bacaan mad dua alif.
Memahami konsep dua alif dalam mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan ketentuan tajwid. Dengan memahami dan mempraktikkan kaidah ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah bacaan yang benar.
Pertanyaan Umum tentang Pengertian Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi beserta jawabannya:
Pertanyaan 1:
Apa yang dimaksud dengan mad lazim mukhaffaf kilmi?
Jawaban:
Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah bacaan panjang pada huruf hijaiyah yang terdapat pada kata yang diakhir dengan huruf hamzah (), baik hamzah washal maupun hamzah qath’ah, yang didahului dengan fathah (), kasrah (), atau dhammah (). Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat.
Pertanyaan 2:
Kapan mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat?
Jawaban:
Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat ketika hamzahnya mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah.
Pertanyaan 3:
Kapan mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua alif?
Jawaban:
Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua alif ketika hamzahnya mati (tidak dibaca) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah.
Pertanyaan 4:
Bagaimana pengaruh hamzah hidup terhadap panjang bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi?
Jawaban:
Jika hamzahnya hidup (dibaca), maka panjang bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi menjadi satu setengah alif.
Pertanyaan 5:
Apa pentingnya memahami mad lazim mukhaffaf kilmi dalam membaca Al-Qur’an?
Jawaban:
Memahami mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting dalam membaca Al-Qur’an karena dapat membantu menghasilkan bacaan yang indah dan sesuai dengan kaidah tajwid.
Pertanyaan 6:
Di mana saja kita dapat menemukan contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam Al-Qur’an?
Jawaban:
Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dapat ditemukan di banyak tempat dalam Al-Qur’an, seperti pada surah Al-Baqarah ayat 1 (kata ‘alhamdu’) dan surah Al-Baqarah ayat 286 (kata ‘qad’).
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi. Dengan memahami konsep ini dengan baik, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an kita.
Sebagai kesimpulan, mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan memahami dan menerapkan hukum ini, bacaan Al-Qur’an akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah bacaan yang benar.
Dengan demikian, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang Al-Qur’an dan meningkatkan ibadah kita.
Tips Mempelajari Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Berikut adalah beberapa tips untuk mempelajarinya:
Tip 1: Pahami Konsep Dasar
Pelajari konsep dasar mad lazim mukhaffaf kilmi, yaitu bacaan panjang pada huruf hijaiyah yang terdapat pada kata yang diakhir dengan huruf hamzah (), baik hamzah washal maupun hamzah qath’ah, yang didahului dengan fathah (), kasrah (), atau dhammah ().
Tip 2: Perhatikan Posisi Hamzah
Perhatikan posisi hamzah, apakah hidup (dibaca) atau mati (tidak dibaca). Posisi hamzah akan memengaruhi panjang bacaan mad.
Tip 3: Latih Membaca Kata-Kata
Latih membaca kata-kata yang mengandung mad lazim mukhaffaf kilmi berulang kali. Ini akan membantu Anda membiasakan diri dengan panjang bacaan yang benar.
Tip 4: Dengarkan Pembacaan Al-Qur’an
Dengarkan pembacaan Al-Qur’an dari qari atau ustadz yang mahir tajwid. Perhatikan bagaimana mereka membaca mad lazim mukhaffaf kilmi.
Tip 5: Gunakan Aplikasi Pembelajaran
Manfaatkan aplikasi pembelajaran tajwid untuk berlatih membaca mad lazim mukhaffaf kilmi. Aplikasi ini biasanya menyediakan fitur latihan membaca dan kuis.
Tip 6: Belajar dengan Guru
Belajar mad lazim mukhaffaf kilmi dengan guru atau tutor yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan bimbingan dan koreksi langsung.
Tip 7: Praktikkan Secara Konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam mempelajari mad lazim mukhaffaf kilmi. Berlatihlah secara teratur untuk meningkatkan kefasihan dan akurasi bacaan Anda.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan Anda dalam membaca mad lazim mukhaffaf kilmi. Dengan demikian, bacaan Al-Qur’an Anda akan menjadi lebih indah dan sesuai dengan kaidah tajwid.
Mempelajari mad lazim mukhaffaf kilmi tidak hanya akan memperindah bacaan Al-Qur’an Anda, tetapi juga meningkatkan pemahaman Anda tentang ilmu tajwid secara keseluruhan. Teruslah berlatih dan kembangkan keterampilan Anda dalam membaca Al-Qur’an.
Kesimpulan
Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipelajari dan diamalkan dalam membaca Al-Qur’an. Hukum ini mengatur tentang bacaan panjang pada huruf hijaiyah yang terdapat pada kata yang diakhir dengan huruf hamzah (), baik hamzah washal maupun hamzah qath’ah, yang didahului dengan fathah (), kasrah (), atau dhammah (). Mad lazim mukhaffaf kilmi dibaca panjang dua harakat.
Memahami mad lazim mukhaffaf kilmi sangat penting karena dapat membantu menghasilkan bacaan Al-Qur’an yang indah dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum ini, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang Al-Qur’an.
Youtube Video:
